Pada September 2022, secara resmi pemerintah menaikan harga BBM jenis Solar, Pertalite dan Pertamax. Tentunya kita sebagai masyarakat cukup khawatir terkait kenaikan BBM ini. Kira-kira, apa sih yang menjadi penyebab BBM naik
Penyebab BBM Naik
Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) didasari oleh harga minyak mentah dunia, dimana melonjaknya harga minyak mentah dunia setelah terjadinya perang Rusia-Ukraina, hal tersebut yang membuat belanja energi subsidi ikut naik.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina
Nilai Dollar AS Semakin Tinggi
Selain itu, ada beberapa faktor-faktor yang menjadi penyebab kenaikan harga BBM. Dapat kita paparkan terkait nilai tukar dollar AS terhadap mata uang rupiah. Pakar mengatakan bahwa saat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turun, maka hal tersebut akan membuat semakin parahnya kenaikan harga minyak mentah global.
Pasalnya, nilai dollar AS akan semakin tinggi yang menyebabkan mata uang rupiah semakin murah. Hal tersebut membuat Pertamina atau pengimpor lain perlu merogoh uang rupiah lebih banyak untuk lakukan pembelian minyak dari luar negeri.
Dampaknya Bagi Indonesia
Lalu, dari hal-hal tersebut, apa yang menjadi dampak pasti bagi perekonomian Indonesia? Tentunya adalah Inflasi. Inflasi merupakan suatu proses naiknya harga-harga secara umum dan terus menerus. Dapat dibayangkan jika BBM naik, pasti akan diikuti pula dengan kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya. Menurut pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi, secara teoritis disebut multiplier effect yaitu suatu kenaikan komoditas yang mempengaruhi harga-harga kebutuhan lainnya, ujarnya di Kompas.com.
Pada liputan6.com, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan bahwa kenaikan BBM akan mendorong inflasi pada September dan Oktober, namun bulan selanjutnya akan kembali normal. Beliau juga mengatakan bahwa pemerintah cukup optimis pada ekonomi Indonesia selama tahun 2022 yang masih akan tumbuh 5,1% hingga 5,4%.
Tentunya kita sebagai masyarakat Indonesia menginginkan kondisi ekonomi yang baik dan stabil, tidak hanya untuk beberapa pihak, namun merata ke semua kalangan.
Sumber: Kompas.com, Liputan6.com, cnnindonesia.com
