KONSUMTIF = PAYLATER
Aplikasi Paylater, mungkin akan menjadi kata kunci yang paling banyak dicari oleh pengguna internet. Tanpa bisa kita pungkiri, akhir-akhir ini perilaku konsumtif cukup meningkat di masyarakat. Lalu, apa sih Konsumtif itu?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Konsumtif adalah bersifat konsumsi, hanya memakai dan tidak menghasilkan sendiri. Akhir-akhir ini, remaja dengan perilaku konsumtif semakin meningkat. Dikutip dari buku Konsep Diri dan Konformitas Pada Perilaku Konsumtif Remaja, ada faktor internal dan eksternal yang sangat mempengaruhi perilaku konsumtif. Kira-kira apa sih faktornya?
Faktor Internal, adanya kepuasan saat membeli suatu barang yang dipengaruhi oleh harga diri, motivasi, dan konsep diri. Atau bisa dikatakan adanya dorongan dalam diri untuk mencapai kepuasan saat membeli suatu (barang/jasa)
Selanjutnya Faktor eksternal, hal-hal yang sangat mempengaruhi para remaja untuk berperilaku konsumtif adalah kelas sosial, budaya, kelompok referensi, lingkungan, juga keluarga. Adanya keinginan seseorang untuk bisa diakui pada suatu kelompok sosial tertentu dengan cara membeli barang/jasa yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Lalu, apa saja ciri-ciri perilaku konsumtif. Berikut ciri-ciri nya :
-
Tidak hemat
-
Mudah tertarik dengan iklan
-
Memiliki perilaku hedonism
-
Memiliki gengsi yang tinggi
-
Lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan
-
Kecendrungan menabung sedikit
Dari penjelasan di atas terkait perilaku konsumtif, kita dapat melihat bagaimana faktor-faktor tersebut memberikan dampak-dampak positif dan negatif. Tentunya, positifnya adalah para produsen dan kegiatan ekonomi lainnya banyak diuntungkan dan perputaran roda ekonomi menjadi meningkat. Lalu apa sisi negatifnya? Hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa perilaku konsumtif membawa kita pada pemborosan, adanya kesenjangan sosial, juga sangat mungkin menimbulkan Inflasi dimana permintaan akan barang dan jasa meningkat.
Baca juga: Inflasi AS Mei 2022
Lalu, jika kebutuhan setiap orang meningkat, apa yang diperlukan untuk membeli kebutuhan tersebut? Jawabannya adalah uang. Hal paling buruk bagi perilaku konsumtif adalah kebanyakan orang tidak dapat mengatur pengeluaran uangnya dan memilih berhutang untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Paylater adalah jalan ninja bagi para pelaku konsumtif. Apa sih Paylater? Juru Bicara dari OJK, yaitu Sekar Putih Djarot menjelaskan bahwa paylater merupakan istilah yang berfokus pada transaksi pembiayaan barang atau jasa dimana saat kita ingin membeli barang/jasa saat ini, kita bisa membayarkannya dikemudian hari. Paylater di Indonesia di fasilitasi oleh Lembaga keuangan seperti perbankan dan beberapa Lembaga pembiayaan lainnya.
Dengan kemudahan proses Paylater tersebut, semakin banyak orang-orang yang tertarik menggunakannya tanpa berpikir panjang apakah bisa membayar atau melunasinya dikemudian hari. Dalam hal ini, tidak ada larangan untuk menggunakan Paylater, hanya saja kita harus tahu batas kemampuan kita kelak saat membayar atau melunasinya.
Sama halnya, saat kita mau melakukan Gadai, tentunya kita perlu tau syarat dan ketentuan Gadai. Berapakah pinjaman dan sewa modalnya, berapa lama kita bisa melakukan pinjaman dan apakah dikemudian hari kita bisa melakukan pelunasan sesuai kemampuan kita.
Sumber: katadata.co.id , money.kompas.com